Sabtu, 17 September 2011

Aku ulang

Hilang timbul. Datang pergi. Kerjaanmu hanya membubuhi hidupku dengan harapan dan airmata.

Sekejap hadir, kemudian tertelan. Kau curi aku sebentar untuk dipeluk malam, lalu pagi dinihari kau serahkan aku pada matahari.

Maumu apa? Aku menghela napas panjang.
Bisakah kali ini saja kau menetap? Dan tidak pergi dengan mesin waktumu.

Kau mampir kali ini dengan maaf dan jawaban sekian waktu aku nanti
Dan akupun jawab, “setidaknya aku tak akan mati penasaran”

Lalu kau pergi lagi, dengan sebuah pusaran waktu. Binasa.
Kau pergi dengan pernyataan, “Kita akan segera bertemu”
Dan aku termangu, sambil menjawab dalam hati, “Kapan?”

Aku ulang.
Kerjaanmu hanya membubuhi hidupku dengan harapan dan airmata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar