memilih seperti kupu kupu

Seksi itu dosa. Namun, galau itu bukan dosa, namun lebih kepada suatu diskrepansi antara romansa yang sangat diidamkan dengan kenyataan yang tidak berbaik hati. Mungkin lebih pantas disebut sebagai perasaan rindu yang tak berbalas, gayung yang tak bersambut, dan kau sendirian, teringat akan hal-hal yang mungkin dia sendiri tak mengingatnya. Terjabak dalam pemikiran yang tidak seharusnya, delusikah?

Akhirnya (semoga benar-benar akhirnya, tiada lagi istilah mundur!), jelas sudah. Tapi bagaimana dengan kupu-kupu itu? Abaikan saja dia? Hal yang sama, namun rasanya berbeda. Yang satu bahagia sekaligus takut dan sedih, dan satunya lagi bahagia, melayang, dan sayangnya, ragu. Apa yang... This won't work. Saya masih lebih memilih yang pertama, walau menyakitkan, dan mustahil.

Dan penggalan lirik lagu dari Padi ini bagaikan jackpot, satu peluru yang menembus dua lapis dinding sekaligus, dan mengenaiku yang langsung tersungkur, tertawa lepas.

Sampai kapan kau terus bertahan
Sampai kapan kau tetap tenggelam
Sampai kapan kau mesti terlepas
Buka mata dan hatimu relakan semua
Keraguan ini akan kembali ke arah yang benar, ke orang yang benar namun juga salah. Bodoh dan naif jika masih menganggap hal-hal itu.
Enough is enough.
It's like forgetting the words to your favorite song.
You can't believe it; you were always singing along.
It was so easy and the words so sweet.
You can't remember; you try to move your feet.

Eet - Regina Spektor


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar