sekali lagi

Masih ingatkah dulu, bagaimana aku selalu memperhatikan detail tentangmu? Seperti jaket apa yang kamu pakai, parfum apa yang kamu gunakan, apa makanan favoritmu. masih ingatkah?

Atau aku mengenalimu dari jauh, lalu mengejarmu hanya untuk menyapamu dan berbincang sebentar..

ia. Aku selalu melakukannya. Aku selalu mengingat detail semua tentangmu, sekecil apa pun itu. Dulu. Sekarang pun masih ingat. Dan kalau kamu bertanya kenapa bisa begitu, jawabanku mungkin akan sederhana,
Itu bukan karena ingatanku yang kuat. Itu namanya mencintaimu.
Lalu datang gadis itu. Ya. gadis itu. gadis cantik yang tak berhenti kamu ceritakan setiap hari itu. Kamu menceritakannya dengan lancar dan tanpa bosan. Mengagumkan bagaimana kamu mengingat detail tentangnya, persis seperti aku mengingat detail tentangmu.

Jangan lihat tawaku dan mataku ketika kamu selalu melakukan itu, menceritakannya. Mata dan tawaku tidak jujur. Mereka pembohong yang sudah terlatih bertahun-tahun untuk mengelabuimu. Buktinya, sampai sekarang kamu tidak tahu bahwa aku mencintaimu,bukan?

Dan tawa berbahagia ketika kamu bercerita tentangnya itu, aku harusnya mendapat piala Oscar karenanya. Itu mungkin akting terbaikku selama ini. Sayangnya, kamu selalu membaca mata dan tawaku. Kamu tidak pernah membaca hatiku. Jadi, yang kamu lihat adalah yang kamu percayai. Salahku juga, aku tidak pernah punya nyali mengatakan apa pun kepadamu. Aku bodoh? Tidak juga. Sepertinya kita berdua bodoh. Karena seharusnya kamu tahu perasaanku. Setidaknya jangan bercerita tentang gadis “mengagumkanmu” itu di depanku. Ya, setidaknya. Tapi mungkin kamu memang bodoh. Kamu pintar dalam segala hal tapi sangat bodoh ketika membaca hati seseorang yang di depanmu.
ah bukan kamu lah bodoh, aku yang bodoh. bodoh untuk tetap cinta ke kamu, bodoh udah nunggu kamu padahal kamu dengan santainya punya target ke gadis itu hmm


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar